Pandemi Covid-19 yang menyerang dunia sejak awal tahun 2020 ini semakin hari semakin menunjukan kemajuan dengan ditemukannya berbagai vaksin yang dinilai bisa melawan virus Corona. Hingga kini, sudah banyak negara dan perusahaan yang berlomba-lomba untuk menyembuhkan virus berbahaya ini, salah satunya adalah Moderna yang kini hadir dengan vaksin Moderna.
Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi bernama Moderna telah menemukan sebuah vaksin yang menjanjikan, vaksin Moderna ini menjadi vaksin berikutnya setelah sebelumnya sudah ada beberapa perusahaan yang mengembangkan vaksin Corona Virus. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai perbandingan vaksin Moderna dengan jenis vaksin lainnya yang sudah berkembang hingga kini.
Perbandingan Vaksin Moderna dari AS dan Vaksin BioNTech dari Jerman
Vaksin yang lebih dulu hadir dibandingkan vaksin Moderna yang pertama ini adalah Vaksin BioNTech yang dikembangkan oleh perusahaan Jerman bernama BioNTech. Dalam menghadirkan vaksin ini, BioNTech berkolaborasi dengan Pfizer asal Amerika Serikat. Beberapa pekan yang lalu, vaksin corona pertama ini sudah dibuktikan memiliki efektifitas sebesar 90%. Vaksin ini juga sudah diberi nama dengan sebutan BNT162b2.
Untuk vaksin Moderna yang hadir baru-baru ini membuat dunia tecengang karena terbukti memiliki efektifitas sebesar 94% yang dimana angka ini menunjukan nilai yang lebih tinggi dibandingkan vaksin besutan BioNTech. Vaksin bernama Mrna-1273 ini juga bisa disimpan dengan suhu minus 20 derajat celcius.
Dengan suhu yang demikian membuat ia tidak memerlukan tempat khusus, hanya dengan menggunakan lemari pendingin obat dan vaksin pun sudah cukup untuk menyimpannya. Vaksin Covid-19 yang satu ini juga bisa bertahan hingga 30 hari lamanya, dan yang kabar baik lainnya adalah bisa ia bertransportasi lebih mudah dibandingkan dengan vaksin asal BioNTech.
Vaksin virus Corona buatan perusahaan farmasi Moderna selain lebih unggul dibandingkan dengan vaksin BioNTech. Vaksin Pfizer BionTech ini juga harus disimpan dalam suhu minus 75 derajat celcius. Sejauh ini tidak ada vaksin untuk jenis penyakit apapun yang harus disimpan dengan suhu sedingin itu. Dan kabar buruknya, tidak ada fasilitas farmasi atau medis yang mempunyai pendingin dengan kemampuan hingga minus 75 derajat celcius.
Sementara vaksin Moderna bisa bertahan dengan suhu yang lebih tinggi dari Pfizer yaitu minus 20 derajat celcius. Vaksin dengan penyimpanan yang serupa bisa ditemui pada vaksin untuk mengobati cacar air. Jangka waktu penggunaan dari vaksin ini juga lebih panjang dibandingkan dengan Pfizer yang hanya bisa bertahan hingga 5 hari. Hal ini sudah disampaikan langsung oleh Head Medical Moderna, Dr. Tal Zacks yang mengatakan bahwa “Kami memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada untuk vaksin lain yang di pasarkan.”
Jadi menurut beberapa informasi diatas dapat disimpulkan bahwa vaksin Moderna lebih unggul dibandingkan dengan vaksin Corona virus lainnya. Vaksin Moderna sendiri akan dipasarkan secara global mulai tahun 2021. Nah jika Anda masih penasaran dan menginginkan informasi lebih lengkap baik itu mengenai virus Corona atau informasi kesehatan lainnya, Anda bisa berkunjung ke laman Halodoc.
Halodoc adalah sebuah aplikasi yang bergelut di bidang kesehatan yang sudah lama hadir untuk memberikan solusi kesehatan dengan mudah, lengkap, dan juga terpercaya. Halodoc juga menjadi salah satu penyedia layanan kesehatan terbaik yang ada di Indonesia. Anda bisa mendapatkan layanan dalam melakukan pembelian obat, tanya dokter, hingga melakukan cek lab terpercaya dengan mudah dan interface yang responsive. Jadi tunggu apalagi?